-->

Iklan 1

Apa itu Jurusan Antropologi? Beserta Prospek Kerja dan Sejarahnya

Salam Mahasiswa!!

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas berbagai hal mengenai jurusan Antropologi. Jurusan ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai mempelajari tentang ilmu perkembangan manusia.

A. Pengertian Jurusan Antropologi

Sumber gambar : flickr.com
Antropologi merupakan studi tentang semua aspek kemanusiaan setiap saat. Di jurusan antropologi, mahasiswa belajar tentang perbedaan manusia dalam semua komplikasi biologis, sejarah, budaya dan linguistiknya.

Antropologi memiliki fakultas yang berbeda pada tiap universitas. Ada yang terdapat pada fakultas ilmu politik (FISIP) dan ada yang terdapat pada fakultas ilmu budaya (FIB).

B. Prospek Kerja

·       Antropologi forensik

·       Administrasi publik

·       Budayawan atau sejarawan

·       Antropologi medis

·       Dosen Antropologi

·       Pegawai pemerintahan

·       Staff museum

·       Antropologi Internasional

C. Universitas Yang Memiliki Jurusan Antropologi

Terdapat beberapa universitas yang memiliki fasilitas dan menyediakan jurusan Antropologi.

Berikut ini perguruan tinggi negeri yang memiliki fasilitas dan menyediakan jurusan Antropologi :

·       Universitas Gadjah Mada

·       Universitas Udayana

·       Universitas Indonesia

·       Universitas Padjajaran

·       Universitas Hasanuddin

·       Universitas Andalas

·       Universitas Airlangga

·       Universitas Sumatera Utara

·       Universitas Tadulako

·        Universitas Halu Oleo

·        Universitas Khairun

·        Universitas Malikussaleh

Berikut ini perguruan tinggi swasta yang memiliki fasilitas dan menyediakan jurusan Antropologi :

·        STISIP Al Washliyah

Untuk data saat ini, kami baru menemukan beberapa data diatas mengenai  perguruan tinggi yang memiliki jurusan Antropologi. Apabila terdapat perubahan akan segera kami perbarui.

D. Sejarah Jurusan Antropologi

Sumber gambar : flickr.com
Di awal sejarah perkembangan manusia, ilmu antropologi telah terbentuk karena ilmu antropologi mencerminkan hubungan antar manusia dan antar budaya. Hubungan tersebut kemudian saling berkaitan dengan berbagai bidang lainnya seperti politik, ekonomi , dan sosial.

Ilmu antropologi berlandaskan sejarah. Perkembangan antropologi sangat pesat pada budaya Yunani dan Romawi kuno. Karena pada kedua budaya tersebut telah adanya fokus penggunaan akal dan penyelidikan untuk memahami dan menciptakan masyarakat yang adil.

Kemudian terdapat seorang sejarawan asal Yunani yang bernama Herodotus. Herodotus melakukan perjalanan ke berbagai tempat yang sangat jauh dari negara asalnya seperti Libya, Ukraina, Mesir, dan Siria pada abad ke-5 SM. Tujuan Herodotus mengunjungi tempat tersebut adalah untuk mempelajari asal – usul konflik Yunani dan Persia. Pengamatan Herodotus ini dianggap sebagai salah satu latihan etnografi pertama di dunia.

Kemudian pada Abad ke-2 SM, Seorang diplomat asal Cina yang bernama Zhang Qian menrundingkan perjandian perdagangan antara Cina dengan seluruh masyarakat Asia Tengah. Dari awal perundingan tersebut membantu perkembangan pembuatan Jalur Sutra yang menjadi salah satu jalur perdagangan, komunikasi, dan pertukaran terbesar dalam sejarah. Jalur Sutra telah berhasil menyediakan hubungan penting antar benua seperti Asia, Afrika Timur, dan Eropa Timur selama ribuan tahun.

Pada abad pertengahan, kalangan Cendekiawan dan para penjelajah melakukan perjalanan berkeliling dunia untuk mengembangkan bisnis perdagangan kemudian mencatat berbagai budaya masyarakat yang mereka temui. Salah satu contohnya seperti Marco Polo, seorang pedagang dan pengarang asal Venesia. Ia menulis deskripsi rinci pertama tentang budaya masyarakat Asia Tengah dan Cina karena tempat tersebut merupakan tempat perjalananya selama 24 tahun. Hasil tulisan karya Marco Polo memberikan pemahaman awal bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, masyarakatnya, dan praktiknya.

Seorang penjelajah asal Maroko yang bernama Ibnu Batutah bepergian jauh lebih luas daripada Marco Polo. Ia secara teratur melakukan perjalanan ke seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah. Ekspedisinya, sejauh timur India dan Cina, dan selatan sejauh Kenya, dicatat dalam memoarnya, Rihla.

Banyak cendekiawan mengeluarkan pendapat bahwa antropologi modern berkembang selama Zaman Pencerahan. Zaman pencerahan atau Abad pencerahan merupakan sebuah gerakan budaya Eropa abad ke-18 yang berfokus pada kekuatan akal untuk memajukan masyarakat dan pengetahuan. Para cendekiawan memiliki tujuan untuk memahami perilaku manusia dan masyarakat sebagai fenomena yang mengikuti prinsip-prinsip yang ditetapkan. Karya ini sangat dipengaruhi oleh karya sejarawan alam, seperti Georges Buffon. Buffon mempelajari manusia sebagai spesies zoologi—komunitas Homo sapiens hanyalah salah satu bagian dari flora dan fauna suatu daerah.

Bangsa Eropa menerapkan prinsip-prinsip sejarah alam untuk mendokumentasikan penduduk wilayah yang baru dijajah dan budaya asli lainnya yang berhubungan dengan mereka. Cendekiawan kolonial mempelajari budaya ini sebagai "manusia primitif," lebih rendah daripada masyarakat maju di Eropa. Dari hasil studi ini terdapat fakta yang membenarkan agenda kolonial dengan menggambarkan wilayah dan masyarakat asing sebagai membutuhkan nalar dan kontrol Eropa. Kemudian, para cendekiawan mengakui studi ini sebagai rasis.

Pemikiran kolonial ini mempengaruhi karya para antropolog pada abad ke-19. Para antropolog mengikuti dua teori utama dalam studi mereka yaitu: evolusionisme dan difusionisme.

Evolusionis berpendapat bahwa semua masyarakat berkembang dalam urutan universal yang dapat diprediksi. Para antropolog yang percaya pada evolusionisme menempatkan budaya dalam urutan ini. Mereka menempatkan koloni non-Eurosentris ke dalam tahap "kebiadaban" dan hanya menganggap kekuatan Eropa berada di tahap "peradaban". Evolusionis percaya bahwa semua masyarakat akan mencapai tahap peradaban ketika mereka mengadopsi ciri-ciri kekuatan ini. Sebaliknya, mereka mempelajari masyarakat “liar” sebagai sarana untuk memahami asal mula peradaban Eropa yang primitif.

Difusionis percaya bahwa semua masyarakat berasal dari seperangkat "lingkaran budaya" yang menyebar, atau menyebar, praktik mereka ke seluruh dunia. Dengan menganalisis dan membandingkan ciri-ciri budaya suatu masyarakat, difusionis dapat menentukan dari lingkaran budaya mana masyarakat itu berasal. W.J. Perry, seorang antropolog Inggris, percaya bahwa semua aspek budaya dunia—pertanian, hewan peliharaan, tembikar, peradaban itu sendiri—berkembang dari satu lingkaran budaya: Mesir.

Difusionis dan evolusionis keduanya berpendapat bahwa semua budaya dapat dibandingkan satu sama lain. Mereka juga percaya budaya tertentu (kebanyakan mereka sendiri) lebih unggul dari yang lain.

Teori-teori ini dikritik tajam oleh para antropolog abad ke-20 yang berusaha memahami budaya tertentu dalam istilah budaya itu sendiri, bukan dibandingkan dengan tradisi Eropa. Teori relativisme budaya, didukung oleh pelopor antropolog Jerman-Amerika Franz Boas, berpendapat bahwa seseorang hanya dapat memahami keyakinan dan perilaku seseorang dalam konteks budayanya sendiri.

Untuk menempatkan masyarakat dalam konteks budaya, para antropolog mulai hidup dalam masyarakat ini untuk jangka waktu yang lama. Mereka menggunakan alat observasi partisipan dan etnografi untuk memahami dan menggambarkan kehidupan sosial dan budaya suatu kelompok secara lebih utuh. Berpaling dari membandingkan budaya dan menemukan hukum universal tentang perilaku manusia, antropolog modern menggambarkan budaya atau masyarakat tertentu di tempat dan waktu tertentu.

Antropolog lain mulai mengkritik fokus disiplin pada budaya dari negara berkembang. Para antropolog ini beralih untuk menganalisis praktik kehidupan sehari-hari di negara maju. Akibatnya, pekerjaan etnografi telah dilakukan pada berbagai masyarakat manusia yang lebih luas, dari hierarki universitas hingga tim olahraga sekolah menengah hingga penghuni panti jompo.

Inilah informasi yang membahas tentang Apa itu Jurusan Antropologi? Beserta Prospek Kerja dan Sejarahnya. Semoga dari informasi yang diberikan dapat memudahkan memahami seputar jurusan antropologi. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

0 Response to "Apa itu Jurusan Antropologi? Beserta Prospek Kerja dan Sejarahnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel