BEM Seluruh Indonesia Melakukan Penolakan Penambahan Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Salam Mahasiswa!!
Pada tanggal 28 Maret 2022 hingga 1 April 2022 terdapat
aksi unjuk rasa mahasiswa yang memberikan penolakan terhadap penambahan masa
jabatan presiden 3 periode dan menolak penundaan pemilu.
![]() |
Sumber gambar : pixabay.com |
Para mahasiswa melakukan demonstrasi diberbagai lokasi seperti di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, dan berbagai titik lokasi lainnya.
Di wilayah Gambir, Jakarta pusat demonstrasi mengakibatkan
bentrok antara aparat kepolisian dengan mahasiswa, ketika mahasiswa melakukan
long march dari kampus. Kericuhan ini terjadi lantaran aparat mencegah
mahasiswa yang akan menuju ke istana negara.
Akan tetapi, di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya demonstrasi
berlangsung damai. Hal ini dikarenakan perwakilan tenaga ahli utama kantor
staff presiden menemui mahasiswa dan berjanji memberikan surat tuntutan
mahasiswa kepada presiden.
![]() |
Sumber gambar : pixabay.com |
Hingga pada tanggal 29 Maret 2022. Perwakilan mahasiswa dari universitas Indonesia dan universitas Trisakti yaitu ketua BEM UI dan Presiden mahasiswa Trisakti berdiskusi dengan staff khusus menteri sekretariat negara, politisi PKB, politisi PDIP, dan pengamat politik.
Diskusi ini dilaksanakan disalah satu stasiun televisi. Dari
diskusi tersebut Bayu Satria Utomo (ketua BEM UI) memberikan beberapa pernyataan
yaitu:
·
Wacana penundaan pemilu dan penambahan masa
jabatan 3 periode merupakan wacana inkonstitusional.
·
Konstitusi hadir untuk membatasi kekuasaan yang
mencegah terjadinya absolute power pemerintahan yang dapat menyebabkan
pemerintahan yang korup.
·
Koalisi masyarakat sipil menuntut pak luhut
binsar panjaitan untuk membuka big data yang mendukung 3 periode.
·
Penundaan pemilu akan menguntungkan oligarki
karena saat ini kebijakan – kebijakan pemerintah menguntungkan oligarki seperti
RUU omnibus law cipta kerja, Undang – undang minerba, dan sebagainya.
·
Untuk melawan oligarki maka diperlukan politik
alternatif yaitu para mahasiswa.
Kemudian, Fauzan Raisal Misri (Presiden mahasiswa Trisakti)
menyampaikan beberapa pernyataan yaitu :
·
Demokrasi memberikan kebebasan untuk
menyampaikan pendapat. Akan tetapi, bukan berarti narasi yang dibangun adalah
narasi yang mencederai konstitusi itu sendiri.
·
Isu penundaan pemilu dan penambahan masa jabatan
mencederai konstitusi karena dikonstitusi kita jelas bahwa masa jabatan
presiden hanya 2 periode (10 tahun).
Secara umum, berikut ini beberapa isi dari surat tuntutan
mahasiswa :
·
Menolak penundaan pemilu dan penambahan masa
jabatan 3 periode karena bertentangan dengan konstitusi.
·
Menginginkan pembuktian big data yang
menyatakan 110 juta warga negara mendukung penambahan masa jabatan 3 periode.
Kesimpulannya adalah kita sebagai mahasiswa harus tetap
berjuang dan mengawasi perjalanan suatu pemerintahan. Terutama terhadap
kebijakan dari pemerintahan tersebut. Karena pada setiap kebijakan pemerintah
sangat berpengaruh terhadap kehidupan rakyat Indonesia.
Inilah informasi yang membahas tentang BEM Seluruh Indonesia Melakukan Penolakan Penambahan Masa Jabatan
Presiden 3 Periode. Semoga informasi yang diberikan dapat membuat kita
bersikap lebih kritis lagi terhadap suatu kebijakan. Terima kasih dan semoga
bermanfaat.
0 Response to "BEM Seluruh Indonesia Melakukan Penolakan Penambahan Masa Jabatan Presiden 3 Periode"
Posting Komentar