10 Tips Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Bagi Mahasiswa
Salam Mahasiswa!!
Kemampuan menyelesaikan masalah
atau biasa kita kenal dengan istilah ‘problem solving’ merupakan salah satu
soft skill yang dapat menunjang seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam menjalani perkuliahan maupun nanti
apabila sudah lulus dan terjun ke dunia kerja.
Pemecahan masalah adalah proses
analisis masalah dan menyelesaikannya dengan cara terbaik untuk situasi itu. Proses
ini berisi analisis masalah ( root cause analysis ), menentukan tindakan pencegahan
untuk masalah dan menerapkan solusi yang tepat untuk situasi itu.
![]() |
Sumber gambar : maxpixel.net |
Pada kesempatan kali ini, kami akan
memberikan beberapa tips yang dapat mendukung kamu untuk meningkatkan kemampuan
dalam menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah.
1. Berusaha
untuk tetap tenang dan jangan panik
Sangat penting untuk tidak panik
atau terburu-buru mengambil keputusan cepat ketika menghadapi masalah yang
signifikan. Luangkan waktu untuk memikirkan masalah dan opsi yang tersedia
untuk Kamu. Kamu mungkin merasa terbantu untuk menuliskan pemikiran awal Kamu
di atas kertas atau mengobrol melalui pemikiran Kamu dengan seorang rekan
kerja.Sumber gambar : commons.wikimedia.org
2. Hindari
melompat ke kesimpulan
Meskipun mungkin kamu tergoda
untuk melakukannya, penting untuk tidak langsung mengambil kesimpulan saat
menghadapi masalah yang tidak terduga. Tidak peduli seberapa percaya diri Kamu,
pastikan Kamu memiliki fakta dan bukti kuat untuk mendukung asumsi Kamu sebelum
mengambil tindakan apa pun.Sumber gambar : acrolinx.com
3. Gunakan
alat dan teknik yang tepat
Ada banyak alat dan teknik yang
tersedia untuk mendukung proses pemecahan masalah. Tergantung pada sifat
masalahnya, Kamu mungkin menemukan salah satu dari teknik populer berikut ini
membantu:Sumber gambar : shutterstock.com
·
Enam Topi Berpikir (Six
Thinking Hats). Teknik Edward de Bono mendorong kelompok untuk mendekati
masalah dari semua sudut yang mungkin. Setiap anggota kelompok dituntut untuk
memikirkan masalah yang sama pada waktu yang sama, dengan mengenakan enam topi
metafora yang berbeda. Setiap topi memiliki warna yang berbeda, dan mewakili
jenis proses berpikir tertentu.
·
Analisis Tulang Ikan
(Fishbone Analysis). Ini adalah alat yang berguna yang dirancang untuk membantu
pengguna untuk menganalisis secara sistematis akar penyebab masalah atau
masalah dan untuk berpikir secara logis melalui berbagai cara di mana masalah
tersebut dapat ditangani.
·
Pemetaan Argumen (Argument
Mapping). Teknik ini mirip dengan pemetaan pikiran, dan melibatkan pembuatan
representasi visual dari proses berpikir Kamu dalam kaitannya dengan masalah
tertentu. Biasanya, peta argumen terdiri dari diagram kotak dan panah, dan
sering kali terlihat seperti diagram alir.
4. Pertimbangkan
perspektif yang berbeda
Ini adalah salah satu praktik
yang baik untuk mempertimbangkan masalah dari berbagai perspektif yang berbeda,
terutama orang-orang yang dipengaruhi oleh masalah tersebut. Tergantung pada
situasinya, ini dapat mencakup beberapa elemen seperti : anggota tim, pemasok,
atau pelanggan. Mempertimbangkan masalah dari sudut pandang yang berbeda ini
dapat membantu Kamu mengidentifikasi solusi efektif yang mungkin tidak
terpikirkan sebelumnya.Sumber gambar : pinterest.com
5. Waspadai
bias pemecahan masalah
Prasangka kita dapat mendistorsi
cara kita melihat realitas. Prasangka yang biasanya menghalangi kita untuk
memecahkan masalah secara efektif adalah:Sumber gambar : commons.wikimedia.org
·
Bias konfirmasi. Kita
cenderung mencari dan memilih solusi yang sesuai dengan prasangka kita tentang
bagaimana memecahkan masalah.
·
Bias keyakinan. Ini
adalah kasus ketika rentang pilihan diidentifikasi sebagai tidak mencukupi,
atau ketika solusi yang dipilih belum dievaluasi secara faktual karena
keyakinan kita pada penilaian kita sendiri meningkat.
·
Efek halo. Hal ini
membuat kita membuat asumsi tentang orang lain berdasarkan sifat yang kita
amati (misalnya, "Dia selalu ceria dan ramah, jadi kecil kemungkinan dia
yang menyebabkan masalah ini)."
·
Efek kereta musik. Kamu
dipaksa untuk melakukan tindakan yang sama dengan yang dilakukan orang lain.
Salah satu cara paling efektif
untuk menghindari prasangka ini adalah dengan mengenalinya. Namun, jika Kamu
merasa bahwa salah satu prasangka ini mengubah perspektif Kamu tentang masalah
atau solusi yang tersedia, mintalah rekan kerja atau teman untuk melihat
situasi dari sudut pandang mereka.
6.
Luangkanlah waktu untuk Istirahat
Jika Kamu merasa seolah-olah Kamu
tidak membuat kemajuan yang baik bagi pemecahan masalahmu, cobalah berhenti
sejenak dari memikirkan masalah tersebut. Mengalihkan perhatian Kamu ke tugas
lain yang tidak terlalu menantang atau berjalan-jalan bisa menjadi cara yang
efektif untuk melakukan ini. Istirahat akan memberi Kamu kesempatan untuk
menjernihkan pikiran. Solusinya mungkin muncul dengan sendirinya ketika Kamu
tidak terlalu fokus pada masalah.Sumber gambar : freepik.com
7. Coba
pendekatan yang berbeda
Mengadopsi pendekatan yang
dipimpin proses seringkali dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi
masalah dengan cara yang terstruktur dan logis. Proses pemecahan masalah yang
populer melibatkan pengambilan lima langkah berikut:Sumber gambar : shutterstock.com
·
Mendefinisikan
masalah.
·
Menganalisis masalah.
·
Menghasilkan solusi
potensial.
·
Memilih solusi
terbaik.
·
Mengambil Tindakan.
Dalam situasi yang lebih
kompleks, pendekatan yang dipimpin proses mungkin tidak tepat, dan Kamu mungkin
ingin mempertimbangkan untuk mengadopsi beberapa alternatif untuk mengatasi
masalah tersebut. Dua alternatif diuraikan di bawah ini:
·
Appreciative Inquiry
(AI) bekerja berdasarkan prinsip bahwa dengan menghargai apa yang baik dan
berharga tentang situasi tertentu, dan dengan mempertanyakan mengapa hal ini
terjadi, dimungkinkan untuk menemukan kemungkinan baru untuk perbaikan.
·
Pemecahan masalah
kreatif melibatkan dua jenis pemikiran: pemikiran kreatif (yang terbuka,
divergen dan imajinatif) dan pemikiran kritis (yang melibatkan menganalisis,
membandingkan, dan menyempurnakan kemungkinan yang berbeda). Menggabungkan
kedua jenis pemikiran ini dapat membantu Kamu mendekati masalah secara
seimbang.
8. Kembangkan
pola pikir kreatif
Untuk memecahkan sebuah masalah
kamu harus memiliki pola piker kreatif yang dapat menyelesaikan masalah dengan
efektif. Jangan takut untuk mempertimbangkan solusi baru atau bahkan tidak
biasa untuk masalah Kamu. Sumber gambar : pixabay.com
Jika Kamu memiliki bukti yang
menunjukkan bahwa membuat perubahan pada praktik kerja atau teknologi akan
terbukti bermanfaat, Kamu harus mengajukan kasus untuk ini dan, jika perlu, menyampaikannya
kepada individu yang relevan (misalnya atasan Kamu atau tim senior). Jika
ada biaya yang melekat pada perubahan yang Kamu usulkan, Kamu harus
memberikan bukti yang diperlukan untuk menyoroti penghematan biaya
keseluruhan atau manfaat lainnya jika solusi Kamu akan diterapkan.
9. Jangan
ragu untuk membuat keputusan
Setelah Kamu
memiliki daftar kemungkinan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah yang
kamu miliki. Maka, kamu dapat mempersempit daftar Kamu secara metodis ke solusi
terbaik. Jika Kamu bekerja sebagai sebuah tim, cobalah untuk membuat
keputusan bersama dan mencapai solusi konsensus.Sumber gambar : thebluediamondgallery.com
10. Menunggu hasil dan evaluasi
Amati
bagaimana solusi kamu bekerja dan putuskan apakah tindakan lebih lanjut perlu
diambil. Yang terbaik adalah memutuskan kerangka waktu untuk observasi
sebelum kamu menindaklanjuti dan memutuskan apakah akan membuat perubahan pada
rencana yang kamu buat atau tidak.Sumber gambar : flickr.com
Setelah
masalah kamu akhirnya terpecahkan, luangkan waktu untuk merenungkan aspek mana
dari pendekatan kamu yang berhasil, dan apa yang akan kamu lakukan secara
berbeda di lain waktu. kamu mungkin dapat menerapkan beberapa pendekatan ini
pada saat masalah muncul lagi.
Inilah beberapa informasi mengenai 10 Tips Meningkatkan
Kemampuan Menyelesaikan Masalah Bagi Mahasiswa. Semoga dari tips yang
diberikan dapat membantu kamu dalam meningkatkan kemampuan menyelesaikan
masalah dan dapat berkontribusi langsung dalam pengembangan lingkungan perguruan
tinggi maupun industri nantinya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Tips Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Bagi Mahasiswa"
Posting Komentar